![]() |
| Air laut yang tercemar cairan berwarna kuning yang diduga minyak, Ist. Indonesia Terbit |
Tangerang, Indonesia Terbit - Sejumlah nelayan setempat dikejutkan dengan tebaran cairan berwarna kuning yang diduga limbah minyak, di pesisir pantai di Desa Tanjung burung, Kecamatan Teluknaga, sejak Selasa 2 Desember 2025.
Seorang nelayan Tanjung burung mengungkapkan bahwa jenis limbah tersebut masih menjadi misteri.
"Limbahnya seperti cat berminyak, tapi anehnya tidak berbau," ujarnya nelayan yang enggan menyebut namanya di lokasi, pada Rabu 3 Desember 2025.
Ya, peristiwa pencemaran limbah ini jelas menjadi pukulan telak bagi para nelayan desa Tanjung burung. Mereka khawatir, akan membuat harga ikan anjlok drastis.
"Hasil tangkapan jadi murah karena orang takut makan ikannya," keluh nelayan tersebut.
Selanjutnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Kabupaten Tangerang, Abudin, membenarkan adanya pencemaran limbah di perairan Tanjung burung.
"Iya, benar. Limbah tersebut berada di perairan Tanjung burung," tegasnya.
Berdasarkan informasi dari para nelayan setempat, kata Abudin, limbah kuning tersebut diduga merupakan limbah sawit yang dibuang dari kapal.
"Dugaan sementara, itu limbah sawit dari pembuangan kapal," tukasnya.
Kontributor : Andri Juliansyah
